BIBLIOKONSELING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TENTANG PERUNDUNGAN

ONNY DITA PERTIWI, ELISABETH CHRISTIANA

Abstract


Fenomena yang saat ini menarik perhatian di dunia pendidikan sekarang adalah perundungan di sekolah, baik dilakukan oleh guru terhadap siswa maupun siswa ke siswa lain. Menurut Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) Bandung menunjukkan data bahwa sebagian besar anak korban perundungan di Bandung adalah anak dengan rentan usia 7-12 tahun yang menduduki pendidikan di Sekolah Dasar. Hal itu sering terjadi di siswa Sekolah Dasar dikarenakan kurangnya pemahaman dari siswa tentang perundungan. Dari hasil wawancara dengan guru wali kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya diketahui sebanyak 20% siswa memliki pemahaman perundungan yang rendah. Jenis perundungan yang dilakukan oleh siswa siswi yaitu perundungan verbal yaitu memanggil temannya dengan sebutan seperti gendut, jelek dan hitam dan perundungan fisik yaitu memukul temannya dengan sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perundungan pada siswa kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Preeksperimen design dengan model pre-test dan post-test one grup design adalah desain penelitian yang di gunakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket kepada responden. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A SD Negeri Ketabang 1 Surabaya yang teridentifikasi memiliki pemahaman tentang perundungan yang rendah diukur melalui angket. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik non parametric menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test yaitu sebesar 11,6 dan mengalami peningkatan menjadi 15,6 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 4. Berdasarkan uji Wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2tailed) bernilai 0,024. Karena nilai 0,024 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan antara hasil pemahaman tentang perundungan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berupa bibliokonseling, sehingga dapat disimpulkan bahwa bibliokonseling dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang perundungan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis angket pre-test dan post-test yang terbukti bahwa adanya pengaruh penggunaan bibliokonseling terhadap pemahaman siswa tentang perundungan. Kata Kunci :Bibliokonseling, Pemahaman tentang Perundungan, Bimbingan Kelompok

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.