PENGARUH RESILIENSI REMAJA BROKEN HOME TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANTAR TEMAN SEBAYA

Abstract

Fenomena banyak munculnya keluarga broken home dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya melahirkan stigma negatif masyarakat yang menggeneralisasikan anak dengan latar belakang broken home merupakan anak bermasalah yang sering melakukan tindak penyimpangan sosial atau sebagai pelaku kenakalan remaja. Untuk mengurangi dampak negatif dari situasi broken home, remaja memerlukan kemampuan resiliensi sebagai sistem ketahanan dari keadaan tidak stabil (broken home) untuk bangkit dengan mental dan pribadi yang lebih kuat. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengkaji literatur mengenai resiliensi remaja broken home terhadap perilaku sosial antar teman sebaya. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur, teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi, dan teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis isi. Penelitian ini memperoleh hasil berupa terbentuknya terbentuknya artikel ilmiah mengenai pengaruh resiliensi remaja broken home terhadap perilaku sosial antar teman sebaya dengan menyajikan sumber bacaan mengenai perilaku sosial antar teman sebaya pada remaja broken home, resiliensi remaja broken home, dan pengaruh resiliensi remaja broken home berdsarkan teori dan hasil penelitian terdahulu. Rekomendasi dari penelitian ini bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan memperhatikan isi dan inti dari bacaan buku atau jurnal, serta lebih mempersiapkan literatur dan lebih teliti dalam menganalisis sehingga menjadikan penelitian ini sebagai bahan rujukan.

Kata Kunci: Resiliensi, Remaja, Broken Home, Perilaku Sosial.